Minggu, 12 Februari 2012

Merayakan Hari Valentine,Haram dalam Islam.


Assalamu’alaikum wr.wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Saudara dan saudari yang beriman,

Mengucapkan apalagi merayakan hari valentine adalah tidak diperbolehkan (Haram) dalam Islam.
Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine melalui kartu ucapan, pesta persaudaraan, tukar kado (memberi/bertukar hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merusak ‘akidah’ muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan percintaan, perjodohan dan kasih sayang.

Mari kita renungkan firman Allah :
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,

penglihatan, dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. [QS.Al-Israa’ (17) : 36]


Ucapan Selamat Berakibat Terjerumus dalam Kesyirikan dan Kemaksiatan
”Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber) Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To Be My Valentine
(Jadilah valentine-ku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha
Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk
dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.


Merayakan Valentine Sama Artinya Meniru-niru Orang Kafir Rasulullah SAW bersabda: مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan
bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih
sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269).



Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman Allah SWT berfirman: وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu

dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” [QS. Al-Furqaan (25) : 72]


Telah jelas bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadaptasi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya bererti telah meniru-niru mereka.


Valentine jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh karena itulah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Allah :

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”
Katakanlah :
“Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. [QS.Al Baqarah (2) : 120]


Firman ALLAH :
“Dan hendaklah engkau memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan ALLAH, dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memperdayakan engkau terhadap sebagian apa yang telah diturunkan ALLAH kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan ALLAH), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ALLAH berkehendak menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sungguh, kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”. [QS.Al-Maa'idah (5) : 49].


Firman ALLAH : “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku”. [QS.Al-Kaafiruun (109) : 6].


Firman ALLAH :
“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. [QS.Aali-‘Imraan (3) : 85]


MARI ISTIQOMAH

(BERPEGANG TEGUH)

Perhatikanlah Firman Allah :

“...dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.


Semoga Allah memberikan kepada kita hidayah-NYA dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajaran-NYA.


Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah Swt kita dapat berjumpa dengan para Nabi mulai dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad Saw.


Firman Allah :

“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”. [QS.An-Nisaa’ (4) : 69]


Semoga Allah membimbing kita semua dan menjaga kita di jalan yang lurus...


Aamiin Ya Robbal ‘Aalamiin.


Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar