Kamis, 02 Februari 2012

Keutamaan Shalawat Nabi




"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-nya." (Al-Ahzab: 56)


Imam Al-Bukhari meriwayatkan, Abu 'Aliyah berkata, "Shalawat Allah adalah berupa pujianNya untuk nabi di hadapan para malaikat. Adapun shalawat para malaikat adalah do'a (untuk beliau)."


Ibnu Abbas berkata, "Bershalawat artinya mendo'akan supaya diberkati."


Maksud dari ayat di atas, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya yaitu, "Sesungguhnya Allah Subhannahu wa Ta'ala menggambarkan kepada segenap hambaNya tentang kedudukan seorang hamba-Nya, nabi dan kekasihNya di sisiNya di alam arwah, bahwa sesung-guhnya Dia memujinya di hadapan para malaikat. Dan sesungguhnya para malaikat bershalawat untuknya. Kemudian Allah memerintahkan kepada penghuni alam dunia agar bershalawat untuknya, sehingga berkumpullah pujian baginya dari segenap penghuni alam semesta."


1. Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kita agar mendo'akan dan bershalawat untuk Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam. Bukan sebaliknya, memohon kepada beliau, sebagai sesembahan selain Allah.


2. Banyak bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan tanda cinta seorang muslim kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam [Lihat kitab “Mahabbatur Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bainal ittibaa’ walibtidaa’” (hal. 77).], karena para ulama mengatakan: “Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya” [Lihat kitab “Minhaajus sunnatin nabawiyyah” (5/393) dan “Raudhatul muhibbiin” (hal. 264).].


3. Bacaan shalawat untuk Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam yang paling utama adalah apa yang beliau ajarkan kepada para sahabat, ketika beliau bersabda,


"Katakanlah, Ya Allah limpahkanlah rahmat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad sebagai-mana Engkau telah melimpahkan berkah untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia." (HR Al-Bukhari dan Muslim)


4. Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya [Lihat kitab “Zaadul masiir” (6/398).]. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman-Nya:


{هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا}


“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS al-Ahzaab:43).


5. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam bersabda,


"Jika kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah untukku. Karena sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat untukku satu kali, Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mohonkanlah kepada Allah wasilah untukku. Sesungguhnya ia adalah suatu tempat (derajat) di Surga. Ia tidak pantas kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Aku berharap bahwa hamba itu adalah aku. Barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka ia berhak menerima syafa'atku." (HR. Muslim)


Do'a memintakan wasilah seperti yang diajarkan Rasulullah dibaca dengan suara pelan. Ia dibaca seusai adzan dan setelah membacakan shalawat untuk nabi. Do'a yang diajarkan beliau yaitu:


"Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini. Dan shalat yang akan didirikan. Berikanlah untuk Muhammad wasilah (derajat) dan keutamaan. Dan tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan." (HR. Al-Bukhari)


6. Membaca shalawat atas Nabi ketika berdo'a, sangat dianjukan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :


"Setiap do'a akan terhalang, sehingga disertai bacaan shalawat untuk Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam ." (HR. AI-Baihaqi, hadits hasan)


Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam bersabda,


"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berpetualang di bumi, mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku." (HR Ahmad, hadits shahih)


Bershalawat untuk Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam sangat dianjurkan, terutama pada hari Jum'at. Dan ia termasuk amalan yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bertawassul dengan shalawat ketika berdo'a adalah dianjurkan. Sebab ia termasuk amal shalih. Allahu'alam ^_^

Maklumat Lanjut : www.mualaf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar