Kamis, 29 Maret 2012

Cahaya di atas cahaya




“Allah (memberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti lubang yang tak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan (bintang yang bercahaya) seperti mutiara yang menyalakan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, iaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah baratnya yang minyaknya sahaja menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) Allah membimbing kepada cahayanya, siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Tetapi.........

"Tetapi bagi orang-orang kafir, perbuatan mereka itu adalah ibarat kegelapan yang bertimbun-timbun di laut yang sangat dalam yang berombak dan dilapisi lagi dengan ombak di atas awan gelap, Gelap di atas Gelap, sehingga jika seseorang menjulurkan tangannya, tidaklah kelihatan tangan itu. Sesungguhnya barangsiapa yang Allah tidak beri cahaya, maka tidaklah ada cahaya baginya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar