Sabtu, 30 Juni 2012

JANGAN BERPUTUS ASA KEPADA ALLAH




لَا يَكُنْ تَأَخُّرُ اَمَدِ العَطَاءِ مَعَ الاِلْحَاحِ فِى الدُّعَاءِ مُوْجِبًا لِيَأسِكَ فَهُوَ ضَمِنَ لك الاِجَابَةَ فِيْمَا يَخْتَارُهُ لَكَ لَا فِيْمَا تَخْتَارُ لِنَفْسِكَ وَفِى الوَقْتِ الَّذِى يُرِدُ لَا فِى الوَقْتِ الَّذِى تُرِيْدُ
“Tertundanya pemberian setelah doa itu dipanjatkan dengan berulang-ulang, hal itu jangan menimbulkan putus asamu kepada Allah. Sebab, Allah telah menjamin diterimanya do’a, akan tetapi mengikuti pilihan Allah untukmu bukan mengikuti pilihanmu untuk dirimu dan di dalam waktu yang dikehendaki Allah bukan di dalam waktu yang engkau kehendaki”.

Berdoa adalah salah satu kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya. Allah s.w.t berjanji akan mengabulkan do’a-do’a tersebut sebagaimana firmanNya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombong-kan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. al Mu’min(40)60)

Ketika seseorang hamba berdoa kepada Allah s.w.t dengan sungguh-sungguh, terlebih lagi doa itu dilaksanakan dengan istiqamah (terus-menerus), maka doa tersebut akan dikabulkan. Demikian itu karena Allah s.w.t sudah berjanji, maka sedikitpun Allah s.w.t tidak akan mengingkari janji-janji-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar