Sabtu, 30 Juni 2012

Bekerja untuk dunia dan akhira



Bekerjalah untuk duniamu seakan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan esok engkau mati. (Biharul Anwar, jilid 4, hal. 138)

Imam Hasan as berkata bahwa hendaknya kita beribadah (misalnya shalat) seakan esok hari kita akan mati, dan hendaknya kita bekerja (untuk dunia) seakan kita hidup selamanya.

Ini termasuk salah satu pelajaran manajemen kalbu untuk kita. Saat sedang melakukan ritual ibadah, kita tidak perlu mengkhawatirkan urusan dunia, karena kita akan menikmati dunia ini selamanya. Kita hanya perlu berkonsentrasi pada ibadah yang kita lakukan saat ini, karena tak lama lagi kita akan mati.

Kita sendiri meyakini bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan. Namun meski demikian, kita ditekankan untuk selalu mengingat kematian, terutama dalam beribadah; agar kita dapat menjalankan ibada tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena orang yang yakin bahwa tak lama lagi ia akan mati, ia pasti mengerjakan ibadahnya dengan sebaik-baiknya.

Namun bekerja untuk dunia, kita dapat menganggap diri kita akan hidup selama-lamanya di dunia ini; maka jangan terburu-buru, nikmati satu per satu, toh kita masih punya cukup waktu untuk mendapatkan dunia. Adapun jika kenyataannya tidak begitu, yakni jika ternyata kita mati tak lama lagi, apa rugi kita? Semua orang pasti mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar