DO'A
“ Apabila Allah menggerakkan lidah kita untuk berdzikir, memohon kepada-Nya, ketahuilah bahwa itulah tanda Allah menghendaki mengabulkan permintaan kita.”
(Al-Hikam_Ibn Atha’illah)
Apabila Allah menggerakkan lisan kita untuk berdo’a, itu berarti Dia melepas pengikat lisan kita yang menyebabkan kita tidak merasa butuh (kaya) dan tidak lagi melihat adanya kefakiran terhadap harta benda. Ketika ikatan lisan kita terlepas maka kita diperlihatkan akan kefakiran dan kebutuhan kita sehingga mendorong kita untuk berdo’a hanya kepada Allah dengan penuh Khusyu’ dan Tawadhu’ sebagai do’a hamba yang benar-benar butuh dan terdesak.
Dengan begitu, maka do’a tentu menjadi terkabul karena kebenaran janji Allah untuk memperkenankan permohonan hamba-Nya yang benar-benar butuh dan terdesak. Sungguh Allah tidak akan pernah mengingkari janji.
Allah Subhanallahu wa ta’ala berfirman :
“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. “ (QS Al Baqarah 186)
“ Dan Tuhanmu berfirman : Berdo’alah kepada-Ku , niscaya akan aku perkenankan bagimu .”(QS.Al Mukmin 60)
Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Dari Rosulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“ Barangsiapa diantara kamu di izinkan oleh Allah berdso’a niscaya akan dibukakan pintu-pintu rahmat baginya. Dan tidaklah seorang hamba meminta sesuatupun kepada Allah yang lebih disukai-Nya, daripada ia meminta ampunan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat .”:
Syekh Abu Bakar Al Khallaf berkata :” Bagaimana mungkin ia tidak dikabulkan do’anya ,sementara Allah menyukai suaranya. Seandainya tidak begitu, tentu Allah tidak membuka pintu do’a baginya.”
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. Rosulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka diberinya ia cobaan dan ujian.Ketika berdo’a memohon kepada Allah, malaikat berkata “Suara orang yang sudah terkenal”.Lalu malaikat Jibril berkata “Wahai Tuhanku, itu suara si Fulan memohon, Hendaklah kiranya Engkau berkenan mengabulkan Permohonannya.” Allah berfirman:”Biarkanlah hamba-Ku itu, Aku suka mendengarkan suaranya” Ketika hamba itu berkata:” Ya Tuhanku.”Allah menjawab:”Ya ,Aku dengar dan Aku sambut permohonanmu wahai hamba-Ku yang Aku sukai. Tidaklah kamu berdo’a memohon sesuatu kepada-Ku tentu Aku perkenankan, dan tidaklah kamu meminta sesuatu, tentu Aku akan memberi. Hanya saja pengabulan atas permintaan mu itu adakalanya, Aku berikan segera,adakalanya Aku jadikan simpanan bagimu disisi-Ku, yang akan Aku berikan pada saat yang sangat tepat, atau adakalanya Aku jadikan sebagai penangkal bahaya yang lebih besar dari sekedar yang kamu inginkan itu.”
Semoga bermanfaat
Apabila Allah menggerakkan lisan kita untuk berdo’a, itu berarti Dia melepas pengikat lisan kita yang menyebabkan kita tidak merasa butuh (kaya) dan tidak lagi melihat adanya kefakiran terhadap harta benda. Ketika ikatan lisan kita terlepas maka kita diperlihatkan akan kefakiran dan kebutuhan kita sehingga mendorong kita untuk berdo’a hanya kepada Allah dengan penuh Khusyu’ dan Tawadhu’ sebagai do’a hamba yang benar-benar butuh dan terdesak.
Dengan begitu, maka do’a tentu menjadi terkabul karena kebenaran janji Allah untuk memperkenankan permohonan hamba-Nya yang benar-benar butuh dan terdesak. Sungguh Allah tidak akan pernah mengingkari janji.
Allah Subhanallahu wa ta’ala berfirman :
“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. “ (QS Al Baqarah 186)
“ Dan Tuhanmu berfirman : Berdo’alah kepada-Ku , niscaya akan aku perkenankan bagimu .”(QS.Al Mukmin 60)
Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. Dari Rosulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“ Barangsiapa diantara kamu di izinkan oleh Allah berdso’a niscaya akan dibukakan pintu-pintu rahmat baginya. Dan tidaklah seorang hamba meminta sesuatupun kepada Allah yang lebih disukai-Nya, daripada ia meminta ampunan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat .”:
Syekh Abu Bakar Al Khallaf berkata :” Bagaimana mungkin ia tidak dikabulkan do’anya ,sementara Allah menyukai suaranya. Seandainya tidak begitu, tentu Allah tidak membuka pintu do’a baginya.”
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. Rosulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka diberinya ia cobaan dan ujian.Ketika berdo’a memohon kepada Allah, malaikat berkata “Suara orang yang sudah terkenal”.Lalu malaikat Jibril berkata “Wahai Tuhanku, itu suara si Fulan memohon, Hendaklah kiranya Engkau berkenan mengabulkan Permohonannya.” Allah berfirman:”Biarkanlah hamba-Ku itu, Aku suka mendengarkan suaranya” Ketika hamba itu berkata:” Ya Tuhanku.”Allah menjawab:”Ya ,Aku dengar dan Aku sambut permohonanmu wahai hamba-Ku yang Aku sukai. Tidaklah kamu berdo’a memohon sesuatu kepada-Ku tentu Aku perkenankan, dan tidaklah kamu meminta sesuatu, tentu Aku akan memberi. Hanya saja pengabulan atas permintaan mu itu adakalanya, Aku berikan segera,adakalanya Aku jadikan simpanan bagimu disisi-Ku, yang akan Aku berikan pada saat yang sangat tepat, atau adakalanya Aku jadikan sebagai penangkal bahaya yang lebih besar dari sekedar yang kamu inginkan itu.”
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar